Pisau ini dirancang oleh James Gallagher
Sebilah pisau "pintar" yang boleh mendeteksi tumor dalam operasi kanser telah ditemui.
Tim dari Imperial College London berharap pisau ini dapat menjadi solusi atas kemungkinan tertinggalnya sel tumor di pesakit.
Jika tidak dibuang kembali, sel itu boleh tumbuh dan mengganas lagi.
Hasil ujian awal seperti dimuat di jurnal Science Translational Medicine, menunjukkan bahawa iKnife itu boleh mengidentifikasi jaringan kanser secara akurat.
Pisau itu kini diuji secara klinikal untuk mengetahui apakah dia boleh menyelamatkan nyawa.
Untuk menghindari tertinggalnya jaringan kanser, ahli bedah selama ini memilih membuang jaringan yang ada di sekitar kanser.
Mereka bahkan boleh mengirim sampel untuk diuji ketika pesakit masih terbaring di ruang pembedahan, tapi hal itu memakan waktu.
Tetapi satu dari lima pesakit yang menjalani pembedahan pembuangan tumor di payudara masih memerlukan operasi kedua untuk membersihkan tumor mereka.
Untuk kanser paru-paru, angkanya adalah satu dari 10.
Alat baru
Tim di Imperial College London memodifikasi pisau bedah yang boleh menggunakan panas untuk memotong jaringan.
Pisau ini sudah digunakan di rumah sakit di seluruh dunia, tetapi ahli bedah kini boleh menganalisa asap yang muncul ketika pisau panas membakar jaringan.
Asap itu terhisap ke dalam hidung teknologi tinggi yang disebut spektrometer massa dan mendeteksi perbedaan tipis antara asap jaringan kanser dan jaringan sihat.
Informasi itu boleh diakses oleh ahli bedah dalam hitungan detik.
Uji cuba pada 91 pesakit menunjukkan bahawa pisau tersebut boleh menentukan dengan akurat jenis jaringan yang dipotong dan apakah jaringan itu terjangkit kanser.
Dr Zoltan Takats, yang menciptakan sistem di Imperial, mengatakan, "Hasil ini memberikan bukti mengejutkan bahawa iKnife dapat diaplikasikan dalam prosedur operasi kanser yang luas.
"Pisau itu memberikan hasil yang hampir instan, dan memungkinkan ahli bedah untuk melanjutkan prosedur dengan tingkat akurasi yang sebelumnya tidak mungkin."
"Kami percaya iKnife memiliki potensi untuk mengurangi kemungkinan kembalinya tumor dan memberikan pesakit peluang selamat yang lebih besar."
Uji cuba kini berlangsung di tiga rumah sakit di London yaitu St Marys, Hammersmith dan Charing Cross.
0 komentar:
Posting Komentar